Bisnis franchise di Indonesia tumbuh dengan cepat. Pertumbuhan rata-rata mencapai 10-15% per tahun. Pada tahun 2021, waralaba menyumbang 1,9% dari PDB.
Sektor makanan dan minuman berkontribusi 58,37%. Sedangkan ritel menyumbang 15,31%. Pertumbuhan waralaba Indonesia meningkat 5% dari tahun sebelumnya.
Sampai 6 Mei 2024, ada 145 Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW) untuk waralaba dalam negeri. Ini lebih banyak daripada waralaba luar negeri, yang hanya 141 STPW. Bisnis waralaba di Indonesia masih banyak di Pulau Jawa.

Sejarah dan Evolusi Franchise di Indonesia
Bisnis franchise di Indonesia berkembang pesat sejak awal munculnya. Awalnya terbatas pada makanan cepat saji, kini franchise berkembang ke berbagai bidang usaha.
– Awal Mula Bisnis Franchise
Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) didirikan pada 22 November 1991. Dibantu International Labour Organization (ILO). Pada 1990-an, ILO sarankan pemerintah Indonesia menggunakan franchise untuk lebih banyak pekerjaan dan tenaga ahli.
– Perkembangan Tahun 2000-an
Pada tahun 2000-an, sejarah franchise di Indonesia mencapai puncak. Banyak merek franchise lokal dan internasional muncul, memperkaya bisnis franchise di Indonesia.
– Trend Modern dalam Franchise
Saat ini, evolusi franchise di Indonesia menunjukkan tren baru. Sektor seperti jasa pendidikan, kecantikan, kesehatan, dan laundry berkembang. Peraturan baru seperti PP Nomor 35 tentang Waralaba menunjukkan adaptasi regulasi terhadap bisnis franchise yang dinamis.
Jenis-Jenis Franchise yang Populer
Bisnis franchise di Indonesia terus tumbuh. Ada banyak jenis franchise yang menarik bagi pengusaha dan investor. Franchise makanan, kesehatan, dan ritel adalah beberapa yang paling populer.
– Franchise Makanan dan Minuman
Di Indonesia, franchise makanan dan minuman sangat populer. Mereka mencapai 47,92% dari total bisnis franchise. Beberapa contoh franchise makanan yang terkenal adalah Stickusteak, Mie Goceng, dan Almaz Fried Chicken.
– Franchise Kesehatan dan Kebugaran
Franchise kesehatan dan kebugaran juga menarik. Salah satu contoh yang sukses adalah Ghanisa Clinic & Skincare. Mereka membutuhkan investasi awal sekitar 250 juta.
– Franchise Ritel dan Fashion
Franchise ritel dan fashion juga menarik banyak pengusaha. Mereka menyumbang 15,28% dari total bisnis waralaba. Ini adalah peluang bisnis yang menarik bagi banyak orang.
Ada juga jenis franchise lain yang berkembang di Indonesia. Seperti jasa pendidikan nonformal, jasa kecantikan dan kesehatan, dan laundry. Mereka masing-masing memiliki potensi besar.

Tantangan dan Peluang di Pasar Franchise
Bisnis franchise di Indonesia terus tumbuh. Namun, pelaku usaha harus siap menghadapi tantangan baru. Persaingan yang ketat membuat mereka harus berinovasi dan mencari cara untuk berbeda.
Inovasi dalam Bisnis Franchise
NYORE Coffee and Space adalah contoh inovasi yang menarik. Mereka menggabungkan kafe dengan ruang kerja dengan investasi awal 400 juta rupiah. Inovasi seperti ini mendorong bisnis franchise untuk memberikan pengalaman dan layanan yang lebih menarik.
Kesempatan untuk Pelaku Usaha Baru
Peluang bisnis franchise masih terbuka lebar, terutama untuk UMKM. Pemerintah mendukung melalui revisi aturan dan platform digital seperti Bikincabang.id. Ini membantu pertumbuhan franchise dengan mempertemukan calon mitra dengan brand berkualitas.
Untuk memulai bisnis franchise, penting untuk memastikan legalitas dan logika bisnis yang jelas. Mereka juga harus memenuhi kriteria seperti memiliki ciri khas usaha dan HAKI terdaftar. Dengan persiapan yang matang, tantangan dalam bisnis franchise dapat diatasi. Ini membuka peluang besar di pasar franchise Indonesia.
FAQ
– Bagaimana perkembangan bisnis franchise di Indonesia?
Bisnis franchise di Indonesia tumbuh 10-15% tiap tahun sejak 2019. Pada 2021, waralaba memberi kontribusi 1,9% dari PDB. Sektor makanan dan minuman serta ritel menempati posisi teratas.
Pertumbuhan positif terlihat dari peningkatan 5% dari tahun sebelumnya.
– Bagaimana persebaran bisnis franchise di Indonesia?
Bisnis waralaba banyak ditemukan di Pulau Jawa. Jakarta menjadi pusatnya, diikuti oleh Jawa Tengah dan Jawa Timur. Banten dan Jawa Barat juga ikut berkontribusi.
Sampai 6 Mei 2024, ada 145 STPW dari pemberi waralaba dalam negeri. Ini lebih banyak daripada dari luar negeri, yang memiliki 141 STPW.
– Jenis-jenis franchise apa yang populer di Indonesia?
Franchise makanan dan minuman paling populer, dengan 47,92% dari total waralaba. Contohnya adalah Stickusteak, Mie Goceng, dan Almaz Fried Chicken.
Sektor kesehatan dan kebugaran juga berkembang. Contohnya adalah Ghanisa Clinic & Skincare. Franchise ritel dan fashion menyumbang 15,28% dari total waralaba.
– Apa tantangan dan peluang dalam bisnis franchise di Indonesia?
Persaingan ketat di pasar franchise Indonesia mendorong inovasi. Konsep baru seperti NYORE Coffee and Space muncul. Ini menggabungkan kafe dengan ruang kerja.
Pemerintah memberikan dukungan kepada UMKM melalui revisi aturan PP 42 Tahun 2007. Platform seperti Bikincabang.id membantu pertumbuhan bisnis melalui kemitraan yang terpercaya.
– Apa yang harus diperhatikan dalam memulai bisnis franchise?
Memulai franchise memerlukan perhatian pada legalitas dan logika bisnis. Penting juga untuk memenuhi kriteria seperti memiliki ciri khas usaha dan HAKI terdaftar.
Link Sumber
- Iklim Investasi Semakin Positif, Industri Franchise Indonesia Terus Bertumbuh
- Indonesia.go.id – Aturan Baru untuk Pertumbuhan yang Lebih Adil
- Di Tengah Ekonomi Global Tak Menentu, Justru Bisnis Waralaba Tumbuh
- Pengertian Franchise: Sejarah, Keuntungan, Karakteristik, Jenis dan Tips
- Pengertian Waralaba, Sejarah dan Perkembangan di Indonesia – IDMETAFORA
- Jenis-Jenis Waralaba yang Paling Umum di Indonesia, Yuk Simak!
- Jenis-Jenis Bisnis Waralaba yang Paling Umum di Indonesia
- Bisnis Franchise: 2 Kelebihan, 2 Kekurangan, serta 7 Tips Memulainya
- Tantangan dan Solusi Membangun Waralaba Makanan Kekinian
- Tantangan Menjalankan Bisnis Franchise Dan Solusinya! – Mekari Jurnal